Perang Pemikiran
(Ghazwul Fikri)
Sampai detik ini masih teringat nasihat Ustadz Hari Moekti | "kaum
yang tak senang pada Islam merusak ummat dengan 3F: Food, Fun, Fashion". Kaum
munafik pahami bahwa perang fisik takkan mereka menangkan | maka mereka mulai
perang pemikiran (ghazwul fikri) sebagai ganti. Dan target empuk ghazwul fikri
ini adalah pemuda Muslim | yang cenderung masih mudah diarahkan dan diwarnai;
remaja.
Berbicara remaja maka tentu paling mudah dengan 3F tadi |
Food-Fun-Fashion | Makanan-Hiburan-Pakaian.
- Lewat Food ghazwul fikri membuat Muslim tidak aware dengan konsep halal | sekaligus membanjiri produk haram bagi Muslim.
- Lewat Fun ghazwul fikri melalaikan Muslim untuk peduli pada "masalah penting ummat" | lewat music, movie, love, pacaran, bola dll.
- Lewat Fashion ghazwul fikri menuntun pikir remaja | bahwa pakaian itu aktualisasi diri dan gaya hidup | bukan penutup aurat.
Semua serangan pemikiran ini tujuannya satu | agar Muslim menjauh dari
Al-Qur'an dan As-Sunnah sumber kekuatan | hingga mereka lemah.
Ketika Muslim jauh dari Al-Qur'an dan As-Sunnah | maka Allah bukan lagi
sumber kebahagiaan bagi mereka. Bila Allah bukan lagi sumber kebahagiaan lalu
apa gantinya? | materi, itulah sumber kebahagiaan baru yang ditawarkan kaum
munafik.
- Saat kenikmatan makanan lebih diutamakan dari halal dan haram | saat itulah materi menjadi sumber kebahagiaan.
- Saat alis disulam, operasi wajah, dan segala ketentuan Allah diubah demi jempol dari manusia | saat itu materi menggantikan Allah.
- Saat hijab syar'i dikira kuno karena tak menarik | dan Muslimah berlomba berpakaian untuk menarik perhatian | ghazwul fikri sukses.
Segala sesuatu mulai dinilai dari penampakan:
1.
Sukses itu uang, mobil, rumah, wajah, ijazah |
ghazwul fikri berhasil.
2.
Idola bukan lagi Rasulullah namun artis penyanyi
panggung
3.
Peraduan bukan lagi masjid namun arena konser
atau stadion.
Hasilnya lebih dari yang diharapkan kaum munafik
| bukan hanya mengambil paham liberal barat | ada pula Muslim yang jadi
pembelanya.
Paham materialisme yang mendewakan lahiriah,
fisik dan dunia | lahirkan sekularisme, liberalisme, demokrasi, nasionalisme
dll.
Khusus bagi Muslimah mereka bermain dalam ranah
pemikiran turunan langsung liberalisme | yaitu feminisme (genderisme). By the
way, kenapa Muslimah jadi mangsa pasar utama liberalis? | karena rusaknya
Muslimah bakal mengajak 2 yang lainnya yt anak dan suaminya.
Lewat media para liberalis mendikte Muslimah |
bagaimana seharusnya mereka berperilaku, berpakaian, menampilkan diri. Liberalis
meredefinisi cantik bagi Muslimah | yaitu badan seksi, pakaian minim, otak
kosong tak mengapa, agama minus bukan masalah.
- Bagaimana cantik versi Rasul dan shahabiyah? | jangan tanya lagi, Muslimah korban ghazwul fikri sudah antipati mendengarnya.
- Bagaimana dengan fungsi "ibu dan pengelola rumah tangga"? | jangan tanya, ghazwul fikri sukses membentuk wanita sukses itu karir.
Bila dulu katanya lelaki menjajah wanita | sekarang juga sama, hanya
lelaki gunakan food, fun, fashion jadi alat menjajah. Lihat berapa besar usaha
wanita agar terlihat "seksi" | beli pelangsing, sedot lemak, operasi,
steroid?. Apakah semua itu dilakukan untuk dirinya? tidak | wanita melakukan
itu agar mendapat perhatian dari lelaki, diakui atau tidak. Bila lelaki yang
dicari perhatiannya adalah suami, duhai manisnya! | namun perhatian yang dicari
justru lelaki-lelaki siapapun!