Senin, 10 September 2012

Hikmah dibalik Kegagalan


Kebanyakan orang merasa jika dia gagal menggapai sesuatu yang dia inginkan, berarti sia-sialah apa yang dia usahakan selama ini…
Padahal yang gagal bukanlah dia tapi keadaannyalah yang gagal karena tanpa kita melakukan apapun, kita bias gagal. Karena itu bersabarlah, berusahalah dan berdo’alah, sehingga tidak ada kata gagal dalam kehidupan kita tapi yang ada hanyalah suatu keberhasilan yang tertunda.
-          Berusaha ada kemungkinan gagal
-          Tanpa berusaha pasti akan gagal.

Wahai saudara-saudaraku kaum muslimin, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, mungkin kau merasa bahwa orang-orang meremehkanmu, mengasingkanmu, bahkan tidak memperdulikanmu padahal kamu yang merasakannyapun tidak menginginkan kegagalan tersebut. Tapi manusia hanya bisa berencana, berusaha, berdo’a dan tawakkal. Allahlah yang menentukan hasil akhirnya. Ingat! Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Karena Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya . teruslah berusaha dan jangan pernah menyerah. Ingatlah! Allah tidak pernah biarkan kita sendiri.

Jika kau mendapatkan kesulitan, bukan berarti harus berhenti berusaha. Karena sulit bukan berarti tidak bisa dan dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.
Firman Allah SWT:
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (5). Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (6)”.  (TQS. Al-Baqarah: 5-6).

Dan jika kau merasa tidak kuat lagi untuk menghadapi kegagalan tersebut, ingat! Allah mengujimu untuk hal tersebut karena Allah yakin kamu mampu menghadapi ujian (kegagalan) tersebut. Allah Maha Tahu batas kemampuan hamba-Nya.
Firman Allah SWT:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…”. (TQS. Al-Baqarah: 286).

Semua orang tidak ingin gagal tapi semua orang bisa mengalaminya. Gagal adalah sesuatu yang tidak kita inginkan tapi ketahuilah, pikirlah, ambil hikmahnya karena sesuatu yang tidak kita inginkan tersebut adalah pelajaran yang sangat kita butuhkan.
Firman Allah SWT:
“… boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”. (TQS. Al-Baqarah: 216).

Semoga kita bisa mengambil pelajaran pada tiap kejadian yang kita alami untuk menjadi lebih baik kedepannya, semakin menambah keimanan dan lebih dekat dengan Allah SWT aamiin…

- Normayanti TM -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar