Selasa, 31 Januari 2012

Keadaan Umum Teluk Kendari


Perairan Teluk Kendari merupakan perairan teluk semi tertutup yang mulut teluknya menyempit dan menghadap ke perairan Laut Banda.  Secara Horizontal perairan Teluk Kendari terdiri atas 3 bagian yaitu:
1.        muara sungai.  Bagian ini memiliki kedalaman berkisar antara 0-5 m yang berbatasan langsung dengan sungai Wanggu, yang memberi masukan air tawar.  Selain itu pada dasar perairan banyak terdapat endapan lumpur yang terakumulasi dari kedua massa air dan endapan lumpur tersebut, banyak mengandung bahan organik yang terdiri dari organisme dan detritus yang sangat dibutuhkan organisme perairan sebagai makanannya.
2.       tengah teluk.  Bagian ini memiliki kedalaman berkisar antara 5-10 m yang tergolong potensial bagi pengembangan ekonomi masyarakat di sekitarnya.  Perairan ini telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, untuk beberapa kegiatan seperti penangkapan dan transportasi.  Terhadap kegiatan tersebut, maka perairan ini menjadi salah satu perairan yang cukup banyak mendapatkan tekanan langsung berupa hasil sampingan kegiatan-kegiatan di daratan dan hal ini sangat mengurangi tingkat kesuburan perairan.
3.       mulut teluk.  Bagian ini memiliki kedalaman tertinggi dari dua stasiun lainnya yaitu > 10 m yang berada di sekitar Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) dan berhubungan langsung dengan Laut Banda sehingga ada interaksi di dalamnya.  Interaksi tersebut menyangkut faktor fisika perairan seperti suhu, kecepatan angin, kecepatan arus, yang berbeda bila dibandingkan pada ke dua bagain lainnya. Pada bagian mulut teluk ini terdapat pulau kecil Bungkutoko, sehingga bentuk perairan Teluk Kendari menjadi relatif tertutup.
Perairan Teluk Kendari yang terletak di tengah kota kendari diperkirakan memiliki luas ± 10,84 km2  dan memiliki panjang garis pantai ± 35,85 km.  Secara geografis Teluk Kendari berada pada posisi 3o58’3”–4o3’11’’LS membentang ke sebelah timur 122o32’’–122o36’’BT dengan batasan wilayah :
-              Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kendari dan Kendari Barat
-              Sebelah timur berbatasan dengan Bungkutoko
-              Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Poasia dan Kecamatan Abeli
-              Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Mandonga dan Kecamatan Kambu.
Seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia, perairan Teluk Kendari juga memiliki tipe iklim tropis.  Musim barat biasanya berlangsung dari bulan Oktober-Februari dengan curah hujan relatif tinggi jika dibandingkan dengan musim timur yang terjadi antara bulan Maret-September, dimana musim peralihan atau musim pancaroba terjadi pada bulan Februari-Maret dan September hingga Oktober, dengan pola tiupan angin yang tidak menentu arah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar