Jumat, 20 Januari 2012

DAERAH PENANGKAPAN IKAN


Daerah penangkapan ikan adalah suatu area dimana terdapat suatu populasi besar organisme yang digunakan sebagai produk perikanan dan di area tersebut memungkinkan untuk  ditangkap dengan menggunakan alat penangkap ikan. Beberapa daerah penangkapan ikan lebih baik dari yang lainnya tergantung pada karakterstik ikan (sub populasi, umur, ukuran, fase pertumbuhan), jumlahnya (ukuran sub populasi, jumlah yang memasuki daerah penangkapan, jumlah kelompok (gerombolan) ikan, kepadatan individu pada masing-masing kelompok), karakteristik daerah penangkapan (letak area, kedalaman perairan) dan waktu (musim, lamanya ikan tinggal di daerah tersebut).
Pengaruh berbagai kondisi dan proses lingkungan terhadap sumberdaya perikanan dan eksploitasinya diuraikan sebagai berikut:
Proses/Kondisi Lingkungan
Pengaruhnya Pada Sumberdaya Perikanan
A. Pengaruhnya pada sumberdaya
Sejarah termal sebelumnya.
Kecepatan (waktu) kematangan (melakukan pemijahan); pertumbuhan, termasuk pengaruh ketersediaan makanan.
Anomali termal.
Pemindahan pemijahan; pertumbuhan biomassa (Ketersediaan makanan bagi larva)
Struktur termal berdasarkan kedalaman.
Ketersediaan, tingkah laku harian (mis. Termoklin); distribusi dam kelimpahan ikan demersal).
Arus (anomali angin arus)
Transport (khususnya telur, larva); pengadukan, transport makanan (mis. Plankton); pengaruh arus pada distribusi.
B. Pengaruhnya pada Eksploitasi
Struktur Termal.
Penyebaran berdasarkan kedalaman, tingkah laku harian.
Badai.
Kemampuan menangkap.
Jenis dasar dan kedalaman.
Kemampuan menangkap.
Kelimpahan dan ketersediaan sumberdaya.
Lihat di atas.

Cuaca, khususnya angin permukaan, juga memiliki pengaruh yang besar terhadap operasi penangkapan ikan (kemampuan menangkap). Angin juga mempengaruhi ketersediaan banyak jenis ikan melalui gelombang dan pengadukan yang mempengaruhi distribusi vertikal dan pengelompokkan ikan.
Untuk menemukan suatu daerah penangkapan ikan kita perlu menemukan distribusi massa air, yang menentukan lokasi daerah penangkapan ikan dan lokasi zona frontal/pertemuan massa air dan arus samudera. Ini akan memberikan suatu petunjuk tentang kemungkinan penyebaran organisme hidup. Kita perlu pula mengetahui fluktuasi perubahan kondisi lingkungan, serta keberadaan, penyebaran, pola migrasi, reproduksi dan pertumbuhan organisme tersebut, dan pengaruh lingkungan yang berakibat padanya.
Secara umum kondisi-kondisi berikut harus terpenuhi agar ikan (hewan laut lainnya) dapat berkumpul pada suatu area tertentu:
  • area tersebut harus memiliki kondisi fisik optimum bagi spesies yang dituju dan fluktuasinya harus kecil. 
  •  Daerah upwelling yang membawa massa air dasar yang kaya akan garam nutien, terbawa naik ke zona eufotik sehingga fitoplankton yang berfotosintesis dapat membelah diri untuk menyediakan makanan yang berlimpah bagi hewan-hewan laut. 
  • Daerah dimana suatu zona frontal dan upwelling lemah berkombinasi menaikkan termoklin ke lapisan perairan yang lebih dangkal, sehingga kisaran suhu yang optimum bagi suatu spesies tertahan pada suatu area yang sempit. 
  •  Ikan yang bermigrasi memasuki suatu massa air dimana terdapat suatu rentang suhu optimum baginya pada waktu tertentu dalam setahun dan cenderung berkumpul pada zona frontal yang membatasi massa air tersebut. 
  •  Dekat di atas dasar lautan seperti batu karang dan beting atau sejenisnya. Bentuk topografi lokal dapat menyebabkan percampuran air lapisan atas dan lapisan air bawah yang mendorong pembelahan plankton yang merupakan sumber makanan bagi ikan sehingga ikan berkumpul di sana. 
  •  Daerah-daerah yang memiliki karakteristik tertentu yang disenangi ikan untuk melepaskan telur (dekat rumput laut, gundukan dasar laut dan lain-lain).
Setidaknya ada tiga syarat penting yang harus dipenuhi sehingga nelayan memilih suatu area sebagai daerah penangkapan ikan, yaitu: (1) di area tersebut terdapat jenis-jenis ikan yang menjadi target penangkapan dalam jumlah yang cukup dalam kurun waktu tertentu; (2) ikan-ikan yang ada dalam area tersebut secara teknis memungkinkan untuk ditangkap dengan menggunakan alat dan metode penangkapan tertentu; dan (3) operasi penangkapan ikan di area tersebut memberikan hasil yang menguntungkan secara ekonomis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar